Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk mengacu pada jenis kalimat yang terdiri atas dua pola atau lebih. Hal ini didasarkan pada pengertian dari kalimat majemuk, yaitu suatu kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih, atau dengan kata lain kalimat yang terjadi dari beberapa klausa bebas. Setiap kalimat majemuk memiliki kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat ini dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakan. 

Jenis-Jenis Kalimat Majemuk

1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang hubungan antara unsur-unsurnya bersifat sederajat atau setara. Kalimat majemuk setara ini tidak memiliki anak kalimat. Kalimat majemuk setara dicirikan dengan adanya kata penghubung dan, lalu, atau, kemudian, namun, tetapi, sedangkan, dan melainkan.
Contoh:
  • Caca diberi jam tangan dan Cika diberi sepatu baru.
  • Ayah membawa seekor kucing tapi adi meminta seekor marmut.
  • Aji mendapatkan hadiah novel dan Intan mendapatkan hadiah jam tangan baru.
  • Ibu menyetujui niatku dan ayah merestuinya.
  • Saya ingin melanjutkan pendidikan di bidan kehutanan dan ternyata ayah sangat mendukung pilihan tersebut.


2. Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan sebenarnya berasal dari kalimat majemuk setara yang dirapatkan bagian-bagiannya karena frasa/kata-kata dalam kalimat itu menduduki posisi yang sama. Bagian yang dirapatkan bisa subjek atau predikat. Perapatannya didapat dengan cara menghilangkan unsur-unsur yang sama.
Contoh:
  • Pak bahar, guru bahasa Indonesia dan teman ayahku (rapatan subjek)
  • Ayah dan ibu membawa roti (rapatan predikat)


3. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat merupakan satu jenis kalimat majemuk yang hubungan antara unsur-unsurnya tidak sederajat. Kalimat majemuk jenis ini kedudukan klausa-klausanya bertingkat sebagai hasil perluasan terhadap salah satu, beberapa, atau semua unsurnya hingga membentuk pola baru. Ada satu unsurnya yang berkedudukan sebagai induk kalimat, dan unsur lainnya berkedudukan sebagai anak kalimat.
Contoh: 
  • Ketika sedang bekerja, Budi pingsan.
  • Walaupun hatinya sedih, dia tidak pernah menangis.
  • Dia selalu tampil mewah meski keluarganya hidup dalam keterbatasan.
  • Dia sedang sedih, sebab orang yang dia sayangi tidak menyayanginya kembali.


4. Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran adalah gabungan kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat. Umumnya dalam kalimat majemuk campuran, terdapat paling sedikit tiga kalimat tunggal.
Contoh:
  • Mega tidak mau peduli meskipun ayahnya sedang sakit parah dan ibunya tidak berada di rumah.
  • Indonesia adalah negara pertanian, tetapi Indonesia menghadapi kendala serius dalam hal musim sehingga swasembada beras tidak tercapai.
  • Kami pulang, tetapi mereka masih bekerja karena tugasnya belum selesai. 

Comments

Popular posts from this blog

Download Lagu Rohani